Sabtu, 02 Agustus 2008

2.000 Buruh di Semarang Siapkan Aksi 1 MeiSenin, 30 April 2007

Semarang: Sebanyak 2.000 buruh di Semarang menyatakan siap menggelar aksi untuk memperingati Hari Buruh se-Dunia pada 1 Mei besok. "Kami sudah melakukan beberapa kali koordinasi untuk persiapan aksi besok," kata Direktur Yayasan Wahyu Sosial Semarang Nur Fuad kepada Tempo di Semarang pada Senin (30/4) pagi.Yayasan ini merupakan lembaga swadaya masyarakat yang melakukan advokasi pada buruh. Yayasan ini akan bergabung dengan serikat buruh yang lain seperti Gerakan Buruh Semarang (Gerbang), Dewan Buruh, dan federasi buruh lainnya. "Kami semua sudah berkomitmen untuk menggelar aksi," ujarnya. Rencananya aksi akan dipusatkan di tengah kota seperti Kawasan Simpang Lima Semarang dan DPRD Jawa Tengah.Fuad mengatakan, ada tiga isu utama yang akan digulirkan pada aksi tersebut yaitu buruh meminta agar pemerintah mencabut Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. "Undang-undang ini telah melemahkan posisi buruh di hadapan pengusaha karena status buruh bisa dikontrak dan meniadakan ikatan kerja," katanya. Isu lain yang akan diperjuangkan adalah perlunya dana cadangan untuk korban pemutusan hubungan kerja. Saat ini sudah waktunya pemerintah memikirkan para korban PHK melalaui dana yang dikelola pemerintah secara langsung atau oleh PT Jamsostek dan lembaga lainnya. Adapun isu ketiga adalah perlunya industrialisasi untuk rakyat untuk mendukung usaha riil di tingkat bawah juga akan disuarakan oleh para buruh. Menurut Fuad, selain isndustri formal, pemerintah juga harus membuat industri-industri non formal agar pasar tenaga kerja bisa diserap. "Pasar tenaga kerja tidak tergantung pada industri formal," katanya. Rofiuddin
Diambil dari tempo interaktif

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Komentar