Sabtu, 02 Agustus 2008

May Day di Semarang, Buruh Tak Mampu Tembus DPRD Jateng

Senin, 01/05/2006 16:34 WIB

Semarang - Aksi memperingati May Day juga dilakukan buruh Semarang, Senin (1/5/2006). Meski jumlah pesertanya terhitung banyak, para buruh tak mampu menembus Kantor DPRD dan Gubernur Jateng karena kuatnya pengamanan.Aksi ratusan buruh di Semarang tersebar di tiga tempat yakni, Jalan Pahlawan, Kawasan Simpang Lima, dan Stadion Diponegoro Jalan Ki Mangun Sarkoro. Mereka terdiri dari FSBSI, FNPBI, dan organisasi mahasiswa. Rombongan FNPBI datang dari Kawasan Simpang Lima menuju Kantor DPRD. Ketika tahu ada ratusan polisi yang berjaga dengan senjata lengkap di gerbang luar Kantor DPRD, mereka hanya berorasi beberapa saat dan balik kanan. Di Stadion Diponegoro, selain berorasi para buruh menggelar panggung musik. Aksi ini membuat warga sekitar dan pengendara jalan tertarik. Mereka berkerumun di sekitar lokasi aksi.Sementara, kelompok buruh yang didukung sejumlah aktivis BEM hanya melakukan orasi di depan pintu gerbang DPRD. Aksi ini membuat Jalan Pahlawan ditutup total beberapa jam sebelum aksi dimulai.Semua kelompok buruh Semarang mengusung isu penolakan terhadap revisi UU 13/ 2003 tentang Ketenagakerjaan. "Tidak direvisi saja, UU itu sudah menyengsarakan kami. Apalagi kalau direvisi," kata aktivis buruh dari Yayasan Wahyu Sosial, Nur Fuad di lokasi aksi.Fuad menyayangkan ketatnya penjagaan di DPRD. Padahal pihaknya hanya ingin menyampaikan aspirasi. Hal ini menunjukkan wakil rakyat tidak berpihak pada kaum buruh.Aksi buruh di Semarang berakhir sekitar pukul 15.00 WIB. Mereka membubarkan diri setelah gagal bernegosiasi dengan aparat agar bisa masuk ke Kantor DPRD. ( asy )

sumber berita dari detik i net

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Komentar